Kamis, 09 Januari 2014

Obligasi global Indonesia diganjar Fitch rating BBB-

Merdeka.com - Lembaga pemeringkat keuangan Fitch Ratings menyatakan obligasi global pemerintah Indonesia dalam denominasi Dolar Amerika memperoleh rating BBB-, dengan catatan stabil untuk jangka panjang. Penilaian itu ditujukan untuk surat utang yang jatuh tempo pada kurun 2024-2044.
Dalam keterangan pers yang dilansir Selasa (7/1), rating surat utang internasional yang dilansir Indonesia itu menggambarkan kinerja pemerintah. Misalnya, melebarnya defisit akun neraca transaksi berjalan walau dalam batas yang bisa ditoleransi.
Persoalan defisit itulah yang membuat rating surat utang global Indonesia hanya diganjar BBB-. Investor luar negeri dikhawatirkan mudah beralih, ketika kondisi makro ekonomi di Tanah Air memburuk.
"Defisit neraca transaksi berjalan beberapa tahun terakhir membuat Indonesia rentan terhadap sentimen investor internasional dan arus keluar modal secara tiba-tiba," seperti dikutip dari laporan Fitch.
Dalam keterangan tertulis itu, Fitch sekaligus mengapresiasi keberhasilan pemerintah mengurangi dampak buruk penarikan stimulus Bank Sentral Amerika. Cadangan devisa yang sempat anjlok, posisinya juga membaik memasuki triwulan IV 2013.
Persoalannya, selain defisit neraca transaksi berjalan, Indonesia punya segudang masalah di sektor riil. "Itu merupakan masalah struktural, mencakup buruknya infrastruktur, birokrasi yang lamban, serta persoalan korupsi laten, sehingga mengurangi potensi perkembangan Indonesia," urai Fitch.
Total surat utang yang rencananya diterbitkan pemerintah pada 2014 mencapai Rp 359,84 triliun. Obligasi dalam Rupiah bakal lebih dominan, jumlahnya Rp 293,09 triliun. Sedangkan surat utang dalam mata uang asing jika dirupiahkan setara Rp 66.74 triliun.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Robert Pakpahan menegaskan penerbitan surat utang akan terus dilakukan. Berkaca pada kebutuhan anggaran 2013, APBN saja tak cukup untuk membiayai pembangunan infrastruktur.
"Kalau pinjaman proyek itu untuk bangun negeri, jembatan, bandara, alutsista. Sedangkan Surat Berharga Negara (SBN), betul-betul saya terbitkan karena kekurangan penerimaan kekurangan uang. Itu lazim di banyak negara," ujarnya.

Sumber : http://www.merdeka.com/uang/obligasi-global-indonesia-diganjar-fitch-rating-bbb-.html
Kutipan : 09 Januari 2014

Rupiah Pagi Stagnan di Posisi Rp12.205

Jakarta (Antara) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Kamis pagi belum bergerak nilainya atau stagnan di posisi Rp12.205 per dolar AS.


Rupiah Pagi Stagnan di Posisi Rp12.205
Jakarta (Antara) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Kamis pagi belum bergerak nilainya atau stagnan di posisi Rp12.205 per dolar AS.

"Menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) nilai tukar rupiah bergerak stabil, pelaku pasar dan pengamat ekonomi mengindikasikan bahwa suku bunga acuan (BI rate) tidak naik atau tetap di level 7,5 persen," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, tetapnya level BI rate itu menyusul masih positifnya data-data ekonomi domestik seperti neraca perdagangan Indonesia yang mencatatkan surplus, inflasi masih terkendali, dan meningkatnya cadangan devisa Indonesia.

Ia menambahkan pelaku pasar juga masih mencermati seberapa agresif bank sentral AS (the Fed) melakukan pengurangan stimulus keuangannya (tapering off).

"Rupiah akan terbatas, pelaku pasar menanti proses `tapering` the Fed," katanya.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Rully Arya Wisnubroto menambahkan, nilai tukar rupiah bergerak stabil terhadap dolar AS meski dibayangi keluarnya dana asing (capital outflow) dari Indonesia.

"Rupiah masih akan stabil dalam jangka menengah di level Rp12.050-Rp12.300 per dolar AS," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa data Badan Pusat Statisttik (BPS) yang dirilis pada awal Januari masih dinilai positif oleh pelaku pasar, diharapkan dapat menahan tekanan mata uang rupiah lebih dalam.

Sementara itu, pada pukul 09.45 WIB mata uang rupiah melemah tipis 10 poin menjadi Rp12.215 per dolar

Sumber : http://berita.plasa.msn.com/article.aspx?cp-documentid=254906219
Kutipan : 09 Januari 2014

Jumat, 03 Januari 2014

Tahun 2013, Rupiah Mata Uang Paling Jeblok di Asia

JAKARTA, KOMPAS.com - Mata uang Asia tahun ini berada dalam kondisi terburuk sejak krisis keuangan global yang terjadi sejak 2008. Banyaknya investor yang kabur dari negara berkembang membuat nilai tukar mata uang di Asia merosot dalam.
Salah satu penyebab kaburnya investor asing itu adalah, adanya pemangkasan stimulus yang dilakukan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve. Mata uang yang turun paling dalam di Asia adalah rupiah, yang mencatat pelemahan terdalam sejak sejak tahun 2000.
Setelah rupiah, menyusul rupee, mata uang India yang melemah untuk tahun ketiga. Setelah itu pelemahan juga menerpa mata uang bath Thailand, yang tumbang ke level terendah sejak 2010 akibat kekhawatiran current account dan peningkatan risiko politik.
Sementara itu, mata uang yuan China naik ke level tertinggi dalam 20 tahun seiring dengan pada optimisme pemerintah meningkatkan upaya meningkatkan konvertibilitas mata uangnya. Sedangkan mata won Korea Selatan menguat untuk tahun kedua .
"Kami melihat mata uang Asia juga melemah terhadap dolar AS tahun depan, karena faktor fundamental AS yang membaik dan membaiknya data-data ekonominya, " kata Irene Cheung, ahli strategi valuta asing Australia & New Zealand Banking Group Ltd kepada Bloomberg di Singapura.
Menurutnya, sulit bagi Indonesia dan Thailand untuk memperkuat mata uangnya, sebab kedua negara akan menyelenggarakan pemilu di tahun 2014. Rupiah tahun 2013 melemah 21 persen menjadi Rp 12.180 per dollar AS, sedangkan rupee turun 11persen menjadi 61,8363 per dollar AS, sedangkan baht turun 6,8 persen menjadi 32,82 per dollar AS.
Sementara itu, ringgit Malaysia juga turun 6,8 persen menjadi 3,2825 per dollar AS. Sedangkan peso Filipina turun 7,5 persen, penurunan terburuk sejak 2008. (Asnil Bambani Amri)
ANALISIS :
Ini seharusnya menjadi bahan utama intuk dibicarakan di rapat-rapat negara, bagaimana rupiah harus naik di mata dunia.

Konsumsi Membengkak, Pemerintah Bisa Naikkan Harga BBM Bersubsidi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Boediono menyatakan pemerintah siap kembali menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bila konsumsi BBM terus saja meningkat. 

"Kalau suatu saat membutuhkan pengendalian yang lebih pakem, saya kira pemerintah tidak akan ragu melakukan (menaikkan harga BBM), itu kalau," kata Boediono pada pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/1/2014).

Kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi diakui Boediono dapat dikatakan efisien guna memperbaiki defisit neraca transaksi berjalan Indonesia jika konsumsi BBM terus meningkat tanpa ada perimbangan produksi dalam negeri.

Meskipun demikian, ia mengaku volume BBM hingga saat ini masih dalam kondisi seperti apa yang telah direncanakan pemerintah dalam APBN. "Faktor risiko produksi dalam negeri adalah konsumsi BBM. Volume yang ditargetkan masih on track. Ini perlu dijaga. Kalau butuh action untuk mengendalikan dengan cara lebih pakem dari peningkatan konsumsi, pemerintah tidak akan ragu," jelas Boediono.

Terkait masalah harga minyak, ia mengatakan saat ini harga minyak sudah sesuai antara supply dan demand. Harga minyak, kata dia, merupakan Wakil Presiden RI Boediono mengaku harga minyak saat ini sudah pas, dalam hal ini sesuai dengan suply dan demand

Harga minyak adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan di tahun 2014 dalam mempengaruhi kinerja perekonomian Indonesia melalui catatan defisit neraca transaksi berjalan.

ANALISIS :
Masyarakat indonesia memang sangat konsumtif, terbukti dari selalu update nya barang-barang mewah yang dimiliki oleh rakyat indonesia, seperti mobil yang terus meningkat pengguna nya setiap tahun, ini berdampak juga oleh banyak nya BBM yang di keluarkan.

Harga BBM Bersubsidi Naik, Jumlah Penduduk Miskin Naik

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir jumlah penduduk miskin yang tercatat hingga September 2013 sebanyak 28,55 juta orang, atau mengalami peningkatan sebanyak 480.000 orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2013 yang mencapai 28,07 juta orang. 

Kepala BPS Suryamin dalam rilis indeks harga konsumen, di Jakarta, Kamis (2/1/2014) menyebutkan, kenaikan jumlah penduduk miskin tersebut akibat inflasi tinggi hingga 5,02 persen buntut kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Juni 2013.

Demikian pula dengan harga beras secara nasional yang mengalami kenaikan, turut menyumbang kenaikan jumlah orang miskin. "Pada Maret 2013 tercatat jumlah penduduk miskin sebesar 28,07 juta orang atau 11,37 persen dari populasi. Jadi ada kenaikan sebanyak 480.000 orang miskin," ujarnya.

Selain kenaikan harga BBM, dan beras, kenaikan harga eceran sejumlah komoditas juga menyumbang kenaikan jumlah orang miskin. Sepanjang Maret-September 2013, harga daging ayam ras naik 21,8 persen, harga telur ayam ras naik 8,2 persen, dan harga cabai merah naik 15,1 persen. 

Ketiganya, sebut Suryamin, menjadi faktor peningkatan jumlah orang miskin. BPS juga mencatat selama periode Maret-September 2013, garis kemiskinan naik sebesar 7,85 persen, yaitu dari Rp 271.626 per kapita per bulan pada Maret 2013 menjadi Rp 292.951 per kapita per bulan pada September 2013.

ANALISIS :
Penduduk indonesia memang masih berpenghasilan rendah, namun apabila kebutuhan pokok makin melonjak itu memang akan berdampak pada tingkat kemiskinan yang semakin merajalela. apalagi di daerah ibu kota yang kebutuhan sehari-hari saja sangat mahal.

Rekor Baru Kunjungan Wisatawan

JAKARTA, KOMPAS.com — Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada November 2013 mencapai 807.400 wisatawan atau naik sekitar 12,16 persen dibandingkan dengan jumlah wisatawan asing pada Oktober sebanyak 719.900 orang. Angka ini adalah rekor baru jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.

Secara kumulatif, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia pada Januari hingga November 2013 mencapai 7,94 juta orang atau meningkat 9,12 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012.

Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin menjelaskan, pintu masuk wisatawan asing juga mulai menyebar, tidak terpusat di Bandara Ngurah Rai, Bali, dan Bandara Soekarno-Hatta, Banten.

”Saat ini, Bandara Husein Sastranegara, Bandung, menjadi bandara baru bagi wisatawan asing yang masuk ke Indonesia. Bandara Polonia dan Kualanamu di Sumatera Utara adalah pintu masuk baru setelah sebelumnya Batam juga menjadi pintu masuk alternatif selain Ngurah Rai dan Soekarno-Hatta,” ujar Suryamin dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (2/1/2013).

Kunjungan terbanyak wisatawan asing masih ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai sebanyak 297.000 wisatawan pada November 2013 atau naik 24 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012. Jika dibandingkan dengan Oktober 2013, kunjungan ke Bali naik 11 persen.

Malaysia menempati urutan pertama negara asal wisatawan asing, yakni 151.394 wisatawan atau 18,75 persen dari total kunjungan wisatawan asing pada November 2013. Di empat besar, urutan berikutnya adalah Singapura dengan 16,81 persen, Australia 11,38 persen, China 8,49 persen, dan Jepang 5,5 persen.

”Kunjungan wisatawan asing tidak sekadar angka. Dari kunjungan itu, Indonesia tidak hanya mendapatkan devisa, tetapi juga di tingkat masyarakat dampak pengganda ekonomi besar. Mereka menginap di hotel dan berbelanja kerajinan yang dihasilkan oleh usaha kecil dan menengah,” kata Suryamin.

Tren kenaikan jumlah wisawatan asing sudah dibaca oleh sejumlah maskapai penerbangan dengan meningkatkan layanan berupa peningkatan frekuensi atau pembukaan rute baru.

Manajer Hubungan Masyarakat Garuda Indonesia Ikhsan Rosan menjelaskan, pihaknya membuka layanan rute baru di beberapa wilayah yang ekonominya berpotensi berkembang.
Akses

Sektor pariwisata di daerah-daerah dengan pertumbuhan ekonomi baru itu berkontribusi besar sehingga penambahan frekuensi dan pembukaan layanan membuat akses wisatawan bisa makin mudah. Bahkan, ke depan, tingkat kunjungan wisatawan asing bisa meningkat.

”Kami membuka rute baru ke wilayah timur Indonesia. Respons wisatawan bagus dan prospek wilayahnya juga berkembang. Wisawatan membutuhkan kemudahan konektivitas dan kami berusaha menjawab kebutuhan mereka,” kata Ikhsan. (AHA)

ANALISIS :
Seharusnya Indonesia lebih membenah diri agar citra nya sebagai tempat berwisata semakin bagus di mata dunia. apalagi dengan banyak nya wisatawan asing yang datang ke Indonesia itu merupakan hal yang harus di utamakan.

Tarif Pesawat Kemungkinan Naik Sekitar Rp 50.000

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) E.E. Mangindaan belum memutuskan kenaikan tarif pesawat terbang, mengingat daya beli pengguna jasa. Namun, di sisi lain ia mengakui kenaikan dollar AS mengancam daya tahan airlines (maskapai).

"Sementara kita tunda karena baru saja Natal, dan tahun baru. Segera akan kita rapatkan berapa persen yang bisa dinaikkan. Belum bisa dipastikan kapan. Tapi Januari Insyaallah sudah," ujarnya, di Jakarta, Jumat (3/1/2014).

Nilai dollar AS yang menembus Rp 12.000 sangat membebani operasional maskapai. Terlebih, harga avtur dunia sendiri juga sudah naik. 

Mangindaan menuturkan, pihaknya akan menunggu keputusan teknis dari Indonesia National Air Carrier Associaton (INACA), dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

"Kita belum berani tentukan. Karena juga mempertimbangkan pengguna jasa. Mungkin kemarin tinggi, karena harganya rendah. Apakah dengan kenaikan tarif akan berpindah (moda)," ujarnya. 

Dalam kesempatan sama, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti mengatakan, kemungkinan tarif pesawat naik antara Rp 45.000 - Rp 50.000. "Kalau dari Inaca kan mintanya Rp 85.000," terang Herry

ANALISIS :
Pesawat memang sudah terkenal sebagai transportasi masyarakat kaum menengah keatas, namun tidak sedikit pula kaum menengah kebawah yang butuh pesawat untuk berpergian. seandainya tarif pesawat naik, hanya akan lebih memberatkan kaum menengah kebawah untuk memakai moda transortasi ini.

BI: Berutanglah untuk Tujuan Produktif

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan pulihnya perekonomian negara-negara maju, maka banyak dana-dana asing keluar dari Indonesia. Ini akan menyebabkan ketatnya likuiditas di perbankan domestik.


Terkait kondisi tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengatakan jangan mudah berutang. Bila pun harus utang, maka sebaiknya dana utang digunakan untuk tujuan positif dan produktif. 

"Secara umum kita lihat bahwa dana-dana dari negara berkembang akan berkurang dan kita harus jaga bahwa perekenomian kita baik dan sehat sehingga dana-dana masuk khususnya dana investasi masuk ke Indonesia. Kita sama-sama mengamati bahwa berutang itu tidak salah, tetapi kalau berutang yang perlu jangan dilakukan. Berutang itu tidak apa-apa asal untuk tujuan yang produktif," kata Agus di Kompleks Kantor BI, Jumat (3/1/2014).

Lebih lanjut, Agus menjelaskan dengan perbaikan ekonomi dunia, maka akan terjadi peningkatan bunga di negara-negara maju. Ia memandang saat ini yield rupiah sudah cukup tinggi, maka kondisi tersebut akan secara langsung berdampak pada Indonesia. 

"Oleh karena itu yang ingin kita sampaikan adalah tidak apa-apa berutang, tapi berutang untuk produktif dan harus dikelola dengan baik," ujar dia. 

Sebagai informasi, BI mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia sebesar 262,4 miliar dollar AS pada Oktober 2013, melambat 5,8 persen year on year (yoy) dibandingkan bulan lalu sebesar 6,2 persen yoy. 

Posisi ULN sektor publik mencapai 125,8 miliar dollar AS pada Oktober 2013, melambat 0,5 persen yoy dibanding 2,1 persen di bulan sebelumnya. Adapun ULN swasta tumbuh stabil dibanding bulan sebelumnya sebesar 11 persen yoy, yakni mencapai 136,6 miliar dollar AS.


ANALISIS :
Hutang adalah jalan pintas yang penuh resiko, jadi jangan menggunakan uang hasil hutang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.

TUGAS 5

Contoh Paragraf Generalisasi
Pada ujian matematika yang diadakan dikelas 2B, hampir semua siswa mendapatkan nilai rata rata diatas 8. Hanya terdapat 2 siswa yang mendapat nilai 7,5 dan seorang siswa yang mendapat nilai 7. Namun ada juga cukup banyak siswa yang mendapat nilai 10. Sehingga bisa dikatakan bahwa siswa kelas 2B rata rata mempunyai kemampuan yang baik dalam mata pelajaran matematika.



Contoh Paragraf Analogi
Anak-anak pak anto memang anak yang baik. Lihat saja Ani dan juga Ina keduanya anak yang sangat berbakti pada kedua orang tuanya. Ani adalah seorang anak yang amat rajin. Tiap pagi sebelum berangkat ke sekolah, ia selalu menyempatkan untuk membantu ibunya menyiapkan sarapan yang akan dimakan. Tidak kalah rajin, anak bungsu pak Anto, Ina, juga selalu membantu ayah ibunya membersihkan rumah. Ia akan menyapu lantai rumah dan juga halaman luar. Disamping itu ia juga tidak lupa menyiram bunga bunga di taman kecilnya. Ani dan Ina merupakan anak yang sangat berbakti. Ani tidak lupa mengucap salam dan mencium tangan kedua orang tunya. Demikian juga dengan sang adik Ina yang tidak pernah lupa melakukan hal yang sama. Memang benar sekali Ani dan Ina adalah anak yang baik dan berbakti pada orang tua.

contoh paragraf sebab akibat(kausalitas)

"mahasiswa membuat penulisan ilmiah(PI) dikarnakan penulisanilmiah tersebut merupakan salah satu sayarat untuk lulus dari universitas, seandainya mahasiswa tidak mengerjakan penulisan ilmiah tersebut, maka mahasiswa itu tidak akan dapat skripsi atau lulus dari universitas tersebut."

TUGAS 4

Kerangka Penulisan Ilmiah dan Pengertian PI,Skripsi dan Tesis.

1. Kerangka Penulisan Ilmiah
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Bagian ini berisikan uraian/penjelasan yang berkaitan dengan fenomena-fenomena atau alasan-alasan yang mendasari mahasiswi/penelitian memilih atau tertarik untuk meneliti tema yang ditulis.
1.2 Rumusan dan Batasan
Atas dasar latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, pada bagian ini mahasiswa/peneliti mulai mengidentifikasi, membatasi dan selanjutnya merumuskan masalah yang hendak diteliti. Setelah rumusan masalah ada, mahasiswa/peneliti dapat menterjemahkan rumusan masalah tersebut dalam bentuk kalimat pertanyaan penelitian. 
1.3 Tujuan
Bagian berisi tujuan penelitian yang hendak dicapai, dan hal ini seharusnya mengacu kepada rumusan dan pertanyaan penelitian yang telah dibuat sebelumnya.
1.4 Manfaat Penelitian
Sedikit berbeda dengan tujuan penelitian, sub bab manfaat penelitian berisikan manfaat penelitian yang dapat diperoleh dari penelitian yang akan dilakukan mahasiswa/peneliti tersebut.
1.5 Metode Penelitian
Bagian berisikan tentang bagaimana secara ilmiah, peneliti akan dilakukan. Poin-poin penting dalam bagian ini adalah :
1.5.1 Objek Penelitian
1.5.2 Data/Variabel
1.5.3 Metode Pengumpulan Data/Variabel
1.5.4 Hipotesis
1.5.5 Alat Analisis yang digunakan
1.6 Agenda Penelitian
Bagian ini hanya ada selama mahasiswa/peneliti masih dalam tahap pengajuan UP (usulan penelitian), dan hilangkan dalam penulisan formal PI selanjutnya.

Bab II Landasan Teori
 
2.1 Kerangka Teori
Bagian ini berisikan berbagai pengertian dan pemahaman mengenai teori yang benar-benar relevan dengan topik dan variabel.
2.2 Kajian Penelitian Sejenis
Bagian ini berisikan kajian mahasiswa/pemeliti terhadap hasil-hasil penelitian sejenis atau penelitian yang memiliki kesamaan topik atau variabel dengan topik atau variabel yang sedang dan akan diteliti oleh mahasiswa/peneliti.
2.3 Alat Analisis
Bagian berisi penjelasan rinci (rumus, formulasi, langkah-langkah perhitungan, dsb.) mengenai berbagai alat analisis deskriptif dan kuantitatif yang akan digunakan dalam analisis masalah/pembahasan.


 Bab III Metode Penelitian
3.1 Objek Penelitian
3.2 Data/Variabel yang digunakan
3.3 Metode Pengumpulan data
3.4 Hipotesis
3.5 Alat Analisis yang digunakan
 Bab III ini dibuat untuk memberikan ruang yang lebih luas lagi bagi mahasiswa/peneliti dalam menguraikan dan menjelaskan metode penelitian yang akan digunakan, sementara keberadaan sub-bab 1.5 terlalu ringkas, khususnya untuk materi-materi penelitian dengan menggunakan data primer dan melakukan servei.

Bab IV Pembahasan
 
4.1 Data dan Profile Objek Penelitian
Bagian berisikan Data dan Profile singkat objek penelitian
4.2 Hasil Penelitian dan Analisis/Pembahasan
Dalam bagian ini, mahasiswa/peneliti mulai menyajikan data dan hasil penelitian dan mulai menganalisis secara deskriptif (dengan tabel, grafik, flow dan sejenisnya) serta mengkombinasikannya dengan analisis kuantitatif yang telah disebutkan dibagian sub-bab 1.5.5.
 4.3 Rangkuman Hasil Penelitian
Berbeda dengan kesimpulan, bagian ini berisi rangkuman hasil penelitian, yang umumnya dapat disajikan dalam tabel ringkasan hasil.

Bab V Penutup
 
5.1 Kesimpulan
Bagian ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian mahasiswa/peneliti, yang pada prinsipnya merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian yang ada.
5.2 Saran
Isi yang ada pada bagian ini harus diprioritaskan pada saran terhadap butir-butir kesimpulan yang ada.
5.3 Keterbatasan Penelitian (optional)
Untuk beberapa kasus materi penelitian dan mungkin juga mahasiswa, bagian ini dapat digunakan untuk menyampaikan berbagai keterbatasan yang ada dalam penelitian.

Bagian Akhir
 

- Daftar Pustaka
- Daftar Simbol
- Lampiran
Teknik Penulisan
1. Penomoran Bab serta sub bab
2. Penomoran Halaman
3. Judul dan Nomor Gambar/Grafik/Tabel
4. Penulisan Daftar Pustaka
5. Pengutipan
6. Format Pengetikan
7. Persiapan Sidang